cctv

Selasa, 31 Juli 2012

Satuan Acara Penyuluhan Diare


Satuan Acara Penyuluhan

POKOK BAHASAN               : Perawatan penyakit menular
SUB POKOK BAHASAN      :
1.     Menjelaskan pengertian diare
2.     Menjelaskan penyebab diare
3.     Menjelaskan hal yang dapat
4.     menimbulkan diare
5.     Menjelaskan anggapan yang tidak benar tentang diare
6.     Menjelaskan cara mengatasi diare
7.     Menjelaskan tanda-tanda kekurangan cairan
8.     Menjelaskan cara mencegah terjadinya diare
SASARAN                              : Orang Tua/Keluarga
HARI/TANGGAL                   : Senin. 30 juli 2012
WAKTU                        : 30 Menit
TEMPAT                       : Poli Klinik Anak
A.   TUJUAN PEMBELAJARAN
1.     Tujuan Pembelajaran Umum
Diharapkan setelah mendapatkan penyuluhan selama 1x30 menit, orang tua dapat mengetahui dan memahami mengenai penyakit Diare.
Tujuan Pembelajaran Khusus
Diharapkan setelah mendapatkan penyuluhan, orang tua yang hatir
mampu:

a.     Menjelaskan pengertian diar
b.     Menjelaskan penyebab diare
c.      Menjelaskan hal yang dapat menimbulkan diare
d.     Menjelaskan anggapan yang tidak benar tentang diare
e.      Menjelaskan cara mengatasi diare
f.       Menjelaskan tanda-tanda kekurangan cairan
g.     Menjelaskan cara mencegah terjadinya diare

B.   KEGIATAN PEMBELAJARAN
Materi :
1.       Pengertian diar
2.       Penyebab diare
3.       Hal yang dapat menimbulkan diare
4.       Anggapan yang tidak benar tentang diare
5.       Cara mengatasi diare
6.       Tanda-tanda kekurangan cairan
7.       Cara mencegah terjadinya diare

1.     Metode Pembelajaran
a. Ceramah
b. Tanya Jawab

C.            LANGKAH KEGIATAN
1.  Pra Kegiatan Pembelajaran (
5 menit)
ü  Persiapan satuan penyuluhan
ü Persiapan media
ü Persiapan audiens
ü Persiapan lingkungan
               2.          Kegiatan Membuka Pembelajaran (5 menit)
ü Memberikan salam pembuka kepada orang tua dan anak-anak yang hadir
ü Memperkenalkan diri
ü Menjelaskan maksud dan tujuan penyuluhan
ü Melakukan apersepsi
3. Kegiatan Inti ( 20 menit)
 Memberikan materi penyuluhan tentang :
1.       Pengertian diare
2.       Penyebab diare
3.       Hal yang dapat menimbulkan diare
4.       Anggapan yang tidak benar tentang diare
5.       Cara mengatasi diare
6.       Tanda-tanda kekurangan cairan
7.       Cara mencegah terjadinya diare

4. Kegiatan Menutup Pelajaran
ü Evaluasi
ü Sasaran dan penyuluhan menyimpulkan bersama-sama mengenai materi penyuluhan.
ü Tanya jawab (post test)
ü Salam penutup


D.  EVALUASI
1.     Prosedur     : post test
2.     Jenis test     : Lisan
3.     Bentuk        : Pertanyaan
          1.       Pengertian diar
2.       Penyebab diare
3.       Hal yang dapat menimbulkan diare
4.       Anggapan yang tidak benar tentang diare
5.       Cara mengatasi diare
6.       Tanda-tanda kekurangan cairan
7.       Cara mencegah terjadinya diare
E. MEDIA PEMBELAJARAN
a.     Makalah
b.     Leaf let
F. SUMBER BELAJAR
         Suriadi, Rita Yuliani. 2001. Asuhan Keperawatan pada Anak. Jakarta : CV. Sagung Seto.
         A.Aziz Aimul Hidayat. (2006). Pengantar Ilmu Keperawatan Anak. Jakarta : EGC.
         http://orionrafee-orion.blogspot.com/2010/07/satuan-acara-pembelajaran-sap-penkes.html diakses tanggal 26 Februari 2012 jam 11.48 WIB









G. LAMPIRAN
a)     Uraian materi






                                                                             Cimahi, November  2011

Pembingbing                                                                  Peratikan       


(                  )                                                                            (                  )








MATERI PENYULUHAN :

DIARE PADA ANAK
A. PENGERTIAN DIARE
Diare adalah kehilangan cairan dan elektrolit secara berlebihan yang terjadi karena frekuensi buang air besar  satu kali atau lebih dengan bentuk tinja yang encer atau cair. Disebut juga dengan mencret.
Diare adalah penyakit berak-berak dengan frekuensi lebih dari 3 kali dalam sehari. Bahaya dari diare adalah kehilangan cairan tubuh yang terlalu banyak sehingga penderita menjadi lemas, bila tidak segera ditolong dapat mengakibatkan pingsan. Diare pada anak-anak dapat membahayakan jiwanya, disamping mencret dapat pula timbul demam dan berak penderita bercampur dengan darah (Depkes, 1992).
B. PENYEBAB DIARE
1.      Virus
2.      Kuman/bakteri
3.      Parasit
4.      Susu yang tidak cocok (biasanya pada bayi)
C. HAL YANG DAPAT MENIMBULKAN DIARE
        Makan tanpa cuci tangan yang bersih
•         Minum air mentah
•         Makan makanan yang dihinggapi lalat
•         Buang air besar di sembarang tempat
•         Lingkungan rumah yang kumuh dan kotor
•         Pemberian makanan tambahan ASI yang terlalu dini pada bayi


D. ANGGAPAN YANG TIDAK BENAR TENTANG DIARE
•           Mencret adalah tanda bahwa anak akan bertambah besar.
•           Mencret adalah tanda bahwa anak akan tumbuh gigi.
•           Mencret adalah tanda bahwa anak akan segera bisa berjalan.
•           Mencret disebabkan oleh roh jahat.   
Kesemua pendapat tadi tidak benar. Mencret bukan merupakan pertanda bahwa anak akan bertambah besar atau bertambah pintar, dan bukan merupakan pertanda pertumbuhan anak. Yang jelas adalah bahwa mencret merupakan suatu masalah kesehatan yang harus diatasi dengan segera. Bila tidak, bisa timbul gangguan kesehatan yang serius, bahkan bisa berakibat kematian.
Jangan anggap enteng diare atau mencret walaupun hanya sekali berak cair !!!!!
•       Diare adalah salah satu penyebab utama kematian pada balita
•       Apapun sebabnya, diare adalah penyakit
•       Apapun sebabnya, diare sangat berbahaya
•       Diare bila tidak diatasi dengan tepat dapat mengakibatkan kematian !!!
E. CARA MENGATASI DIARE
Mengganti cairan yang keluar. Oleh karena itu berikan :
a.       Larutan oralit/larutan gula garam, atau
b.      Cairan dari bahan makanan, seperti sup, air tajin dan minuman     
          yoghurt (susu asam), atau
c.       Air putih masak,
d.      Bila anak berusia kurang dari 6 bulan dan masih diberi ASI, teruskan

         pemberian ASI. Sebagai tambahan berikan larutan oralit atau air putih    
         masak.

  SEGERA BAWA KE DOKTER/PUSKESMAS, JIKA SALAH SATU TANDA DIBAWAH INI DITEMUI PADA BAYI ATAU ANAK
•           Tidak membaik dalam 3 hari
•           Tinja cair keluar amat sering
•           Muntah berulang-ulang
•           Sangat haus
•           Tidak mau makan atau minum seperti biasanya
•           Demam
•           Ada darah dalam tinja
•           Anak terlihat sangat lemah
•           Didapati satu atau lebih tanda-tanda dehidrasi  
•           (kekurangan cairan)
F. TANDA-TANDA KEKURANGAN CAIRAN (DEHIDRASI)
•         Kesadaran menurun (letargis atau tidak sadar)
•         Tidak bisa minum atau malas minum
•         Cubitan kulit perut kembalinya sangat lambat
•         Rasa haus
•         Hilangnya selera makan
•         Turunnya berat badan
•         Kulit, bibir dan lidah kering.
•         Mata tampak besar dan cekung.
•         Menangis tetapi tidak keluar air mata.
•         Tubuh lemah
•         Suara lemah, sulit bernafas.
•         Nadi lemah dan cepat.
•         Perabaan kulit dingin.
•         Air kencing sedikit dan berwarna lebih gelap atau anak jarang kencing.

G.    CARA MENCEGAH TERJADINYA DIARE
•       Bayi sampai umur 4 bulan hanya diberi ASI saja (ASI eksklusif)
•       Rebus dahulu botol susu atau dot sebelum diberikan kepada bayi
•       Cuci tangan dengan sabun sebelum makan
•       Sayuran, buah dan bahan makanan harus dicuci sebelum dimasak atau dimakan
•       Selalu minum air yang telah direbus (air masak atau air matang)
•       Memasak makanan dengan cara yang benar
•       Makanan harus dilindungi dari hinggapan lalat dan kecoa

Sumber :
         Suriadi, Rita Yuliani. 2001. Asuhan Keperawatan pada Anak. Jakarta : CV. Sagung Seto.
         A.Aziz Aimul Hidayat. (2006). Pengantar Ilmu Keperawatan Anak. Jakarta : EGC.
         http://orionrafee-orion.blogspot.com/2010/07/satuan-acara-pembelajaran-sap-penkes.html diakses tanggal 26 Februari 2012 jam 11.48 WIB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar