Wahai ibu, melalui dirimulah Allah telah memunculkan kami di
alam semesta ini meskipun engkau harus merasakan pedihnya penderitaan dan kesengsaraan
Sembilan bulan engkau telah mengandung kami dan selama itu pula
engkau dalam penderitaan engkau baru bisa lepas dari penderitaan itu setelah melakukan persalinan. Berapa banyak engka utelah melahirkan para dermawan
yang
telapak tangannya selalu memberi dan berapa banyak engkau telah melahirkan generasi-generasi baru
yang akan menerjuni berbagai arena kehidupan wahai Ibu,
sungguh sering engkau bergadang karena tidak bisa tidur sementara air
susu dari kedua puting muselalu memberikan nutrisi kepada kami sepanjang malam air
mata muselalu menetes ketika duri menusuk salah stu tangan kami
tangan kananmu sering menja dibantal kami sedangkan tangan kirimu mendekatkan kedua payudaramu kemulut
kami ketika kami mendapatkan kebaikan engkau pun akan merasa gembira.
Kegembiraanmu jelas terlihat pada bibirmu yang tersenyum, yang
dapat menghidupkan semangat kami.Namun, jika ada hal buruk menimpa kami, engkau pun
akan menutup terangnya waktu pagi dengan kegelapan (bersedih). Sesungguhnya engkau adalah
orang termulia yang selalu membantu kami, karena itulah, agama islam pun telah memberikan dorongan kepada
kami untuk meraih keridhoanmu wahai Ibu, hal itu kami lakukan agar Tuhan mumeridhai
kami pada dirimu terdapat petunjuk, anugrah, dan semua kebaikan. Jika kami
durhaka padamu maka nerakalah yang akan menjadi tempat kebali kami.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar